Danny Fenster, redaktur pelaksana outlet berita Frontier Myanmar, ditahan pada 24 Mei setelah militer menggulingkan pemerintah sipil dengan tuduhan di bawah undang-undang menentang perbedaan pendapat yang membawa hingga tiga tahun penjara.
Danny merupakan redaktur pelaksana Frontier Myanmar, sebuah situs berita independen terkemuka. Dia ditahan di bandara internasional Yangon pada Mei lalu, saat hendak terbang ke luar negeri.
Kabar tersebut muncul selang tiga hari setelah dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara, atas dakwaan penghasutan dan pelanggaran undang-undang imigrasi dan terorisme.